Gambar dari PadangMedia.com
Telur Penyu. Orang Padang menyebutnya “Talua Katuang”. Bentuknya bulat seukuran bola pimpong. Rasanya agak sedikit anyir tapi banyak yang mengkonsumsinya karena konon katanya dapat menambah vitalitas pria.
Mengutip dari sini :
Penyu dan semua produk dari penyu dilindungi oleh UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, UU No. 31/2004 jo. UU No. 45/2009 tentang Perikanan, Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, dan PP No. 60/2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan.
Mungkin teman-teman akan sedikit tersenyum kecut kalau berjalan-jalan dikawasan Muaro Padang. Sepanjang jalan di pinggir pantai itu teman-teman akan dengan sangat mudah menemukan penjual talua katuang. Menurut pengakuan penjualnya, talua katuang yang mereka jual itu didapatkan dari pengumpul yang mengambilnya dari pulau-pulau kecil tidak jauh dari pantai padang.
Undang-undang? Hehehe.
NB : Postingan ini dibuat karena kemarin sempat becanda-becandaan kepikiran mau jadiin talua katuang sebagai oleh-oleh AntiMainstream khas Padang kemudian dimarahin teman. Ga jadi.
Oleh2 anti-mainstream? Cari ampul kosong, ambil pasir Pantai Air Manis, keringkan, masukin dalam ampul, tutup. Masukin juga air laut Pantai Air Manis ke ambul. Jadi deh… oleh2 khas Kota Padang… Pasir dan Air Laut Pantai Air Manis 😛
Oleh-oleh antimainstream? Jepret-jepret aja view-view kota Padang, trus cetak ala postcard, kasi semacam tulisan. beres
bagarah mah.. haha masak talua katuang Bang. Ndak yakin bakal dimakan. Tapi menurut wak oleh-oleh tu harus mainstream Bang. Mencirikan daerah asal kan.
woow jualnya terang-terangan gitu yah.. dibeberapa tempat yg pernah aku datang, jualnya sembunyi-sembunyi loh. padahal katanya telur yang dijual itu adalah telur yang sudah diseleksi tidak akan menetas atau cacat. tapi tetep aja ngga dijual terang-terangan
penyu nya perlu dikasih tau nih biar ga bertelor di sana lagi *eh :))
wawww, (calon) oleh-oleh yang ekstrim. untung ga jadi dibawa. :))
Keluargaku suka banget makan telor penyu ini. Aku cuma bisa melipir pas mereka dengan bahagia (kelihatannya sih) menikmati telor penyu. Dikasih tahu juga percuma. Bandel. Aku harus bagaimana, Mas?! Aku harus bagaimana?! *kemudian drama*
Awak bahkan alun pernah makan talua katuang tu lai, Yan… :))
busetttt telur penyuuuu!!! baru tau ada makanan iniii! yg aku tau bulat bulat asal padang cuma salalaukk! *di-report as spam*
wah…kenapa masih dijual ya, apa karena kurang penyuluhan dari pemerintah atau karena kurang tahunya warga yang menjual tersebut? 🙁