Blogger Pensiun

Pada awal bulan April 2021 yang lalu, Saya nyaris memutuskan untuk menutup blog ini karena memang dalam beberapa tahun terakhir aktifitas saya disini sudah sangat minim. Bahkan sepanjang tahun 2020, saya hanya menerbitkan satu tulisan saja.

Akan menjadi alasan yang sangat basi jika Saya menjadikan kesibukan membuat blog ini sudah tidak pernah update lagi. Padahal faktanya sih, karena memang males aja. Terlebih dalam dua tahun terakhir Saya juga sangat mengurangi intensitas update diakun sosial media seperti facebook, twitter dan instagram. Bahasa kerennya Social Media Diet.

Hal ini jelas sangat berpengaruh terhadap keseharian Saya. Kalau sebelumnya Saya melakukan kegiatan apapun selalu menyempatkan mengambil dokumentasi untuk kepentingan konten, sekarang sudah jarang melakukan hal tersebut. Jadi sepertinya pensiun dari dunia perblogan mungkin akan lebih baik.

Singkat cerita, Saya lalu mengabaikan email-email pemberitahuan dari penyedia layanan nama domain yang mengatakan bahwa domain udarian.com akan segera habis masa aktifnya. Sampai akhirnya domain ini benar-benar expired dan tidak dapat diakses sama sekali.

Takdir sepertinya, setelah domain tidak dapat diakses masalah dimulai. Tiba-tiba Saya dapat complain dari client yang mengatakan bahwa layanannya tidak dapat diakses. Dan, itu sangat wajar karena sebelumnya saya melakukan konfigurasi layanan client tersebut diarahkan domain ini.

Maka keputusan tercepat yang dapat Saya lakukan saat itu adalah memperpanjang domain supaya layanan si client bisa segera UP. Maka selamatlah blog ini dan seluruh isinya.

***

Lalu kenapa update lagi? Katanya pensiun?

– Netijen Baik Hati

Jadi ceritanya, beberapa hari yang lalu Saya tiba-tiba dihubungi oleh Fhia yang katanya sudah kangen untuk kopdar. Memang, sejak COVID-19 muncul akhir 2019 lalu, kami sudah tidak pernah lagi melakukan kegiatan kopdar. Saya langsung mengiyakan ajakan tersebut.

Fhia juga mengajak beberapa teman-teman mantan purnawirawan blogger lainnya. Maka kopdarlah kami.

Seperti biasa, setiap kopdar kami ngobrolin berbagai berbagai macam hal mulai dari yang receh sampai yang cukup serius.

Ngobrol seharian dalam arti sebenarnya, karena kami janjian pukul 9 pagi dan baru bubar menjelang azan magrib.

***

Pada satu momen, Saya menceritakan niat untuk berhenti ngeblog, dan mendapat masukan dari Aul dan teman-teman yang lain.

“Apa ngga sayang sama apa yang pernah ditulis sejak tahun 2007?” kata Aul.

Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga. Apalagi dulu saya membuat blog ini dengan tujuan sebagai catatan pribadi. Karena itulah akhirnya saya memutuskan menulis dan menerbitkan tulisan ini. Saya tidak janji juga sih bakal tiba-tiba rajin menulis, tapi saya memastikan bahwa saya belum jadi pensiun jadi blogger.

6 thoughts on “Blogger Pensiun

  1. Alhamdulillah tidak jadi pensiun. Btw, tidak apa-apa meski tidak rajin menulis, asalkan blognya jangan dihapus. Sayang. Buat kenang-kenangan nanti di masa tua.

  2. Ho’oh gausah pensiun-pensiunnn

    Gak update yasutra lah tapi kalo dibuka minimal bisa bikin senyum-senyum

    jangan nanti tulisannya website not foundddd

    Semoga 2023 makin aktif bangg
    bang Emen tuhh rajin ngeblog lagi

Leave a Reply to B Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.